Apa tujuan hidup manusia di muka bumi ini ?
Untuk menjawabnbya saya akan memaparkan kembali sebuah uraian dari Guru Besar saya dari tempat kuliahan saya.
Dimulai dari Perspektif dari beberapa Filsafat. Filsafat mengenai sejarah hidup manusia itu memiliki dua macam, pertama Filsafat Umum kedua Filsafat Islam.
Bedanya, Filsafat Umum dan Filsafat Islam;
Filsafat Umum : Berawal dari ketidak miliki informasi pada awalanya yang kemudian mereka mencari informasi itu secara dugaan kemudian dengan mencari tahu dengan mengkaji ke alam dan menemukan informasi terciptalah info mengenai asal-usul manusia dikenal dengan Teori Evolusi Darwin.
Filsafat Islam: Filsafat ini bukan lagi mencari sebuah informasi melainkan mempertahankan Informasi yang telah diberikan karena filsafat ini awalnya telah memiliki informasi mengenai bagaimana asal-usul seorang manusia. Dapat dijelaskan bahwa kita adalah keturunan Nabi Adam SAW. yang dibuktikan dengan seruan dalam Firman Allah SWT, Yaa Banni Adam, " Wahai anak Adam ". Berarti jelas bahwa kita adalah keturunan Nabi Adam SAW. dan tidak perlu lagi kita mencari tahu lagi asal mula kita apalagi menciptakan pendapat sendiri. Jadi pada intinya, Filsafat secara Islam tentang manusia adalah Manusia Makhluk Allah SWT dari keturunan Nabi Adam SAW.
Apabila ada pertanyaan kepada kita mengenai keturunan kita ? Kita jawab dengan penuh keyakinan bahwa kita keturunan Nabi Adam SAW.
lalu hubungannya dengan tujuan hidup manusia itu apa ?
Nabi Adam adalah makhluk Allah yang memiliki kemuliaan. Namun tidak Nabi Adam saja yang menjadi Makhluk Allah satu-satunya, di alam sana Allah menciptakan makhluk yang paling pertama ada:
1. Malaikat
2. Iblis/ Jin
3. Adam
Nabi Adam dan Malaikat juga Iblis memilki keadaan yang berbeda satu sama lain, dapat diartikan Malaikat dan Iblis merupakan makhluk Allah yang paling pertama ada sebelum Nabi Adam, berarti disini Nabi Adam adalah makhluk Allah yang ke terakhir. Malaikat dan Iblis merupakan senior dan Nabi Adam adalah Junior.
Namun bukan hanya itu, Nabi Adam memiliki kemuliaan dari Allah SWT, Nabi Adam memiliki tempat yang paling sempurna, yaitu di Surga. Lalu Allah pun menyuruh kepada Malaikat dan Iblis untuk menghormati Nabi Adam. Masalahnya senior dalam arti yang paling tua harus menghormati juniornya yang masih ada, Malaikat merasa tidak ada yang dipersalahkan disini tetapi bagi Iblis ini merupakan sesuatu yang salah dan timbulah beberapa gugatan kepada Nabi Adam, Iblis pun menanyakan kelayakan nabi Adam untuk dihormati oleh para pendahulunya. Maka mereka pun menyelesaikan masalah tersebut dengan cara yang mulia.
Nabi Adam pun mulai mendapatkan UJIAN dari Malaikat dan Iblis. Ujian tersebut pun dilakukan di Alam lain selain di Surga yakni di muka Bumi ini. Lalu diujialah Nabi Adam dan kaumnya yaitu kita untuk mempertahankan kemuliaanya di muka Bumi ini.
Jadi Nabi Adam turun ke Muka Bumi ini yang kemudian disusul oleh kita sebagai kaumnya untuk mempertahankan kemuliaan. Namun untuk mempertahankannya Nabi Adam dan Manusia akan mendapatkan Ujian dari Iblis dan Malaikat. Iblis akan datang menguji kita untuk mempertahan kemuliaan kaum Nabi Adam dengan berbagai sikap buruk mereka dan Malaikat menguji kita dengan sifat baiknya yang akan mendorong kita melakukan kebaikan-kebaikan di muka Bumi ini.
Yang pada initinya kita manusia dikirim ke muka bumi ini bukanlah untuk menjadi orang yang bergelimang harta, orang yang berjabatan tinggi, orang yang berlabelkan sodagar kaya, orang yang memiliki banyak mobil, orang yang paling cantik, orang yang berbadan gagah, orang yang ditakuti melainkan kita bertujuan untuk mempertahankan kemuliaan kita para kaum Nabi Adam. Dengan arti bahwa kita menjadi orang yang mulia dengan berperilaku mulia karena tujuan yang mulia adalah kita bisa mempertahakan kemuliaan, kemuliaan dalam mencari istri, kemuliaan dalam mencari rizki, kemuliaan dalam menjalani hidup ini. Dan bahwa kita berhasil mempertahankan kemuliaan kaum kita maka kita akan menuju ke tempat yang paling mulia, menjadi ahli surga. Namun disamping itu apabila kita menjalani kehidupan ini terlepas dari mempertahankan kemuliaan maka kita akan terbawa oleh jeratan Iblis dan menjadi pengikutnya kemudian ikutlah ke tempat yang paling di murkai ole Allah SWT, yaitu NERAKA JAHANAM.
" Tujuan hidup kita dimuka bumi ini adalah mempertahankan kemuliaan kaum kita hingga kita kembali ke alam kita nanti yaitu surga "
Buanglah keegoisan kita tentang hal hal duniawi kita, itu hanya bersifat sementara. Kita hidup di dunia ini adalah mempertahankan kemuliaan, bukan mempertahankan harta, bukan memperbanya tanah, bukan mengkoleksi mobil dan hal lainnya yang bersifat duniawi.
Jadi, RENUNGKANLAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar